Membuat Tanggul Air dari Karung Goni Ala Departemen Air Kalifornia

Sayang sekali musim penghujan di Indonesia selalu diwarnai dengan musibah banjir di berbagai tempat. Tidak hanya di pelosok negeri saja, bahkan di Jakarta pun yang seharusnya menjadi daerah percontohan karena merupakan ibukota negara justru dilanda banjir setiap tahun. Peristiwa ini tentu sangat miris dan memilukan hati. Air hujan yang seharusnya merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Kuasa, malah kini berubah menjadi sebuah musibah yang merugikan orang banyak.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi banjir yaitu membuat tanggul. Tanggul biasanya dibuat memakai bahan-bahan yang sederhana seperti pasir atau tanah. Cukup dengan memasukkannya ke karung-karung goni lalu menyusunnya secara rapat, maka tanggul dadakan pun berhasil Anda buat. Tanggul ini tentunya sangat efektif digunakan sebagai solusi sementara untuk mengatasi banjir. Tanggul akan menghalangi air memasuki rumah dan mengarahkannya ke saluran yang benar.

Anda harus menggunakan metode yang tepat supaya upaya pencegahan banjir dapat berjalan secara efektif. Tidak hanya akan menghemat waktu, metode ini juga akan membuat usaha Anda berhasil dalam mengatasi banjir di depan rumah. Anda dapat membuat tanggul dadakan dari karung goni yang berisi pasir atau tanah sesuai dengan petunjuk dari California Department of Water Resources dan California Coservation Corps berikut ini!

Menyiapkan Karung Goni

Tanggul air dadakan bisa Anda buat menggunakan karung yang diisi dengan tanah atau pasir. Anda bisa menggunakan karung goni ketimbang karung beras, karung semen, atau karung dari bahan lainnya. Hal ini dikarenakan karung goni terbuat dari anyaman yang rekat, rapat, dan padat. Sehingga membuatnya bersifat kedap air. Air tidak mudah merembes masuk ke dalamnya. Dengan demikian, upaya Anda untuk mengatasi banjir pun dapat terlaksana dengan baik.

Mengisi Pasir atau Tanah

Sebagai bahan pengisi untuk tanggul dadakan ini, Anda bisa menggunakan pasir atau tanah. Sebenarnya sih pasir lebih efektif dalam menghalau kedatangan air. Ukurannya yang kecil juga membuat tanggul dari pasir bisa berdiri dengan kokoh. Sayangnya tidak semua orang mempunyai persediaan pasir sewaktu-waktu. Sebagai gantinya, Anda bisa memakai tanah. Ambilah tanah yang ada di pekarangan rumah, lalu masukkan ke dalam karung goni. Usahakan tanah ini bersih dari kerikil dan batu-batu yang cukup besar.

Melipat Karung dengan Benar

Anda tidak boleh mengisi karung goni dengan tanah/pasir sampai penuh. Isilah hanya sepertiga volume karung saja. Tujuan utamanya supaya terdapat sisa karung yang cukup luas sehingga dapat dilipat untuk menahan keluarnya tanah. Memang trik ini akan memboroskan pemakaian karung goni, di mana Anda membutuhkan cukup banyak karung. Namun tanggul yang terbentuk akan sangat kuat. Lipat sisa karung yang tidak terisi menjadi bentuk segitiga sehingga tanah di dalamnya tidak mudah bocor.

Menyusun Karung Goni

Sembari mengisi tanah/pasir ke dalam karung goni, Anda bisa menata karung-karung goni yang sudah berisi tanah supaya membentuk suatu tanggul air yang kokoh. Tatalah karung-karung ini saling tumpang tindih layaknya Anda sedang menyusun batu bata untuk membuat dinding. Posisikan sisi karung yang tidak terbuka menghadap ke arah datangnya air. Sedangkan sisi lipatan karung mesti ditindih memakai karung lainnya agar tidak terbuka. Ulangi proses menyusun karung goni ini hingga mencapai ketinggian yang Anda inginkan.