Proses Pembuatan Batu Bata Merah Secara Manual, Begini Cara Membikinnya!

Tahukah Anda, proses pembuatan batu bata merah ternyata bisa dilakukan secara manual. Walaupun lebih rumit, pengerjaan dengan teknik manual ini terbukti mampu menghasilkan batu bata yang memiiki kualitas lebih unggul. Metode pelaksanaannya meliputi penyiapan bahan baku, penggilingan, pencetakan, dan pembakaran. Sebenarnya tidak terlalu sulit kok untuk membuat batu bata sendiri. Peluang pasarnya pun masih terbuka lebar. Jadi Anda mungkin dapat mengembangkannya sebagai usaha mandiri di masa depan.

Jika Anda tertarik untuk membuat batu bata sendiri, ikuti langkah-langkah kerjanya dari Arafuru berikut ini ya!

Bahan yang dibutuhkan :

  • Tanah liat
  • Abu
  • Sekam padi
  • Air
  • Batu kerikil

Alat yang digunakan :

  • Cangkul
  • Ember
  • Cetakan batu bata
  • Tungku pembakaran
  • Kayu bakar

Cara membuat :

  • Siapkan tanah liat/lempung sebagai bahan baku pembuatan batu bata merah. Karakteristik tanah yang baik antara lain bersih, berwarna merah, teksturnya liat, dan bebas pasir.

  • Tanah liat tadi kemudian direndam di dalam lubang tanah yang sudah diisi dengan air selama 15 jam atau lebih. Hal ini dimaksudkan agar wujudnya berubah menjadi pasta sehingga lebih gampang dicetak.
  • Setelah itu, tanah liat digiling supaya teksturnya lunak dengan cara membolak-balikkannya menggunakan cangkul. Hati-hati jangan sampai tekstur tanah liat ini terlalu lembek karena akan menyebabkannya susah dicetak.

  • Setelah dirasa teksturnya cukup halus, pindahkan lumpur lempung ini ke area pencetakan. Tambahkan abu sekam secukupnya ke dalam adukan lumpur tersebut sehingga nantinya tidak lengket dengan cetakan.
  • Anda bisa membuat sendiri cetakan untuk batu bata memakai papan kayu yang disusun membentuk persegi. Biasanya ukuran batu bata yang ideal adalah 20 x 10 x 5 cm.
  • Taruh cetakan batu bata tersebut di atas bidang yang permukaannya rata, lalu masukkan adukan lumpur lempung ke dalamnya. Tekan-tekan sedikit supaya adukan ini memenuhi seluruh volume catakan. Setelah itu, angkat cetakan secara perlahan-lahan dan jadilah sebuah batu bata yang masih mentah.
  • Batu bata mentah ini kemudian dipindahkan ke tempat pengeringan yang terhindar dari terik matahari langsung. Biarkan batu bata mengering dengan cara mengangin-anginkannya selama 2-3 hari.

  • Setelah dirasa tekstur batu bata yang masih mentah tadi cukup kering, tahap selanjutnya ialah menyusunnya di dalam tungku pembakaran. Jangan lupa untuk menutup seluruh celah menggunakan batu kerikil dan sekam padi. Perlu diketahui, proses pembakaran ini memegang peranan yang teramat penting dalam menentukan kualitas dari batu bata buatan Anda.
  • Selain kayu bakar, Anda juga bisa menggunakan bahan bakar untuk tungku pembakaran berupa batubara atau sabut kelapa. Berikutnya nyalakan api dari tungku tersebut, kemudian lakukan proses pembakaran dengan tempo menyesuaikan kapasitas bahan baku sampai batu bata matang. Misalnya waktu yang dibutuhkan untuk membakar batu bata sebanyak 50.000 buah adalah 6 hari.

  • Tanda bahwa batu bata yang Anda bakar telah matang yaitu keluar asap yang jernih atau udara yang membara dari susunan batu bata paling atas. Sebelum dikeluarkan dari tungku pembakaran, taburkan sekam padi terlebih dahulu ke susunan batu bata tersebut lalu tunggu kurang lebih selama 24 jam agar mendingin.
  • Keesokan harinya, Anda bisa membongkar tungku pembakaran lalu mengeluarkan kepingan-kepingan batu bata dari dalamnya. Susun batu bata tersebut sedemikian rupa agar rapi, aman, dan tidak terlalu memakan banyak tempat. Di pasaran, harga rata-rata batu bata merah saat ini berkisar antara Rp500-600/buah.

Ciri-ciri batu bata yang memiliki kualitas bagus yaitu berwarna merah tidak pucat, merah jingga, atau merah keunguan. Sebaliknya batu bata yang warnanya merah muda atau merah keputih-putihan menadakan kalau belum matang sempurna. Di samping itu, batu bata yang bermutu tinggi juga mempunyai struktur yang padat, pemukaannya cukup halus, dan bobotnya pun lumayan berat. Ketika saling dibenturkan, batu bata yang bagus akan mengeluarkan bunyi seperti gemerincing. Begitu pula saat direndam di dalam air, batu bata unggulan tidak mudah patah maupun hancur.