Cara Pemasangan Floor Deck (Bondek) yang Benar, Pemula Wajib Mengikuti!

Floor deck adalah bahan bangunan yang berfungsi sebagai penahan lantai cor. Ini merupakan material yang dapat digunakan untuk menggantikan peranan bekisting ketika mengerjakan pengecoran pelat lantai. Merk dagang produk floor deck yang paling terkenal di Indonesia ialah bondek/bondeck. Pada umumnya, bahan baku pembuatan floor deck yaitu baja galvanis yang mempunyai tingkat kekuatan yang tinggi sehingga sanggup menopang beban struktur pelat lantai di atasnya. Bentuk dari steel floor deck ini biasanya berupa lembaran pelat tipis yang bergelombang. Ukuran tebalnya berkisar antara 0,75-1 mm.

Sedangkan lebarnya antara lain 870 mm, 995 mm, dan 1000. Adapun panjang steel floor deck bisa disesuaikan terhadap kebutuhan tempat yang akan dikenai pekerjaan pengedakan yaitu 8-12 meter. Dibandingkan dengan bahan konvensional lainnya, floor deck berbahan baja ini bisa menghemat kebutuhan besi tulangan pada suatu pekerjaan pembuatan pelat lantai. Artinya jika tempat pemasangannya semakin luas, maka penghematan anggaran pembangunannya pun bakal semakin besar.

Selain itu, material ini juga telah teruji memiliki daya tahan yang lebih baik terhadap api serta memenuhi standar keamanan. Kelebihan lainnya, floor deck dapat diaplikasikan pada gedung pencakar langit yang dibangun dari puluhan lantai. Yang tak kalah penting, pemakaian steel floor deck bisa mempermudah proses pembuatan dak beton, baik saat persiapannya maupun pengerjaannya. Walaupun secara harga floor deck berbahan baja ini lebih mahal daripada bahan-bahan lainnya, namun penghematan RAB saat pelaksanaannya bisa mencapai 25-30 persen.

Berikut ini langkah-langkah pemasangan floor deck (bondek) yang benar!

1. Pedoman Pemasangan

Secara prinsip, floor deck bisa dipasang di atas tumpuan portal konstruksi baja, beton, atau batu bata. Panjang floor deck yang digunakan sekurang-kurangnya harus sanggup menutupi dua bagian bangunan dan memiliki jarak bentang yang efisien. Sambungan yang terletak di antara dua panjang panel krisdek juga diusahakan seminimal mungkin. Meskipun panel deck ini bisa menjadi bekisting yang aman ketika kondisi beton masih basah, tetapi sebaiknya gunakan papan untuk lintasan pekerja dan sebisa mungkin hindarilah pemutusan beban.

2. Pemasangan Pada Konstruksi Baja

Pemasangan floor deck di atas tumpuan baja bisa dimulai setelah pekerjaan konstruksi portal baja selesai diukur dengan lot dan waterpass. Pemasangannya dilakukan dengan membentangkan material ini secara menerus, lalu diikat menggunakan las listrik atau paku tembak. Selanjutnya jarak pemikul akhir ditentukan berdasarkan gaya geser, di mana biasanya kurang lebih 5 cm.

3. Pengikatan dengan Las

Langkah berikutnya adalah mengelas bagian ujung dek dari atas ke bawah memakai las cantum yang berdiameter 10 mm pada bagian rata sisi-sisi rusuk panel. Pada tumpuan tengah setiap panel dek juga perlu dilas di bagian rata sisi rusuk betina menggunakan kawat las baja colulose AC/CD yang berukuran 3,25 mm.

4. Penyempurnaan Pemasangan Dek

Tutup lubang rusuk dek pada sisi bidang lantai cor memakai pita perekat. Selanjutnya lakukan penyempurnaan sambungan tumpuan sisi rusuk panel dek yang berjarak sekitar 100 cm dengan cara dilas cantum, di-revet dia 5 mm, atau dipasangi sekrup. Bila saat estimasi dibutuhkan adanya bahan bangunan yang berfungsi menahan geser, maka material tersebut perlu dilas atau ditanam pada balok tumpuan yang berada di antara bagian lembeh rusuk dek. Usahakan jarak dari ujung penahan geser ke permukaan beton tidak kurang dari selimut beton yakni berkisar 25 mm. Penghitungan jarak penempatan ini dihitung menurut diagram gaya lintang balok tulangan sudut supaya bisa diperoleh pembebanan yang merata .

5. Persiapan Pengecoran

Untuk melakukan persiapan pengecoran, diperlukan tiang penyangga sementara yang berguna untuk mencegah terjadinya lendutan pada waktu cor beton masih dalam kondisi basah. Setelah umur beton mencapai sekitar 7-14 hari, tiang penyangga sementara tersebut bisa dilepaskan.