Cara Memasang Atap Onduline yang Baik dan Benar

Sekarang ini pilihan material atap bangunan semakin beragam. Banyaknya pilihan jenis-jenis atap rumah ini tentu memudahkan kita dalam memilih atap yang paling tepat. Apalagi kini harga atap konvensional dari tanah liat juga semakin mahal. Sehingga banyak orang yang akhirnya memilih alternatif atap rumah lain yang harganya lebih murah, tetapi kualitasnya tidak kalah. Salah satunya yaitu atap onduline. Kalau mau, Anda juga bisa menggunakan atap onduline untuk rumah Anda.

Mengingat atap onduline merupakan jenis atap yang baru, maka wajar sekali kalau belum begitu banyak orang yang mengetahui betul tentang atap ini. Begitu pula tentang tata cara pemasangan atap onduline ini masih belum diketahui oleh khalayak ramai. Namun sebenarnya memasang atap onduline ini cukup mudah kok. Bahkan karena wujudnya berupa lembaran-lembaran yang cukup besar, memasang atap ini lebih mudah dilakukan daripada genteng tanah liat. Lantas, bagaimana sih caranya?

Sebelum Anda mulai memasang atap onduline, lakukan persiapan terlebih dahulu.

KESELAMATAN

  • Pakailah alat-alat pendukung keselamatan yang telah disarankan ketika memasang atap.
  • Gunakan papan ketika berjalan di atas atap dengan meletakkannya sejajar reng.

Proses pemasangan atap onduline dapat disesuaikan dengan jenis rangka atap yang digunakan. Panduan selengkapnya akan kami jelaskan di bawah ini!

Pada dasarnya, pemasangan atap onduline dapat dilakukan dengan kiat-kiat berikut ini :

  • Direkomendasikan agar pemasangan dua gelombang samping pada daerah curah hujan tinggi.
  • Susunlah lembaran atap dimulai dari sisi yang berlawanan arah dengan arah angin.
  • Utamakan penerapan pola susun bata untuk mengurangi ketebalan struktur secara menyeluruh.
  • Gunakan cat yang berbahan dasar air (waterbase) untuk keperluan pengecatan.

Pemasangan Pada Rangka Kayu

Atap onduline bisa dipasang pada rangka kayu. Rangka atap kayu tersebut dapat dibuat dengan tingkat kemiringan 5-10 derajat, 10-15 derajat, serta lebih dari 15 derajat. Pemasangan atap onduline ini harus disesuaikan dengan derajat kemiringan atapnya.

Kemiringan Atap 5o-10o

Cara pemasangan atap onduline-nya adalah sebagai berikut :

  1. Gunakan decking kayu 12 mm
  2. Jarak antar overlap 30 cm (15 cm-15 cm)
  3. Jarak antar lembaran 2 gelombang
  4. Jumlah paku yang dipasang 20 buah/lembar (8-4-4-4)
  5. Jarak maksimum overhang yaitu 7 cm

Kemiringan Atap 10o-15o

Atap onduline yang dipasang dengan kemiringan 10o-15o caranya yaitu :

  1. Jarak reng maksimum mencapai 45 cm
  2. Jarak antar overlap adalah 20 cm (10 cm-10 cm)
  3. Jarak antar lembaran yaitu 1 gelombang
  4. Dibutuhkan 14 buah sekrup tiap lembar (5-3-3-3)
  5. Jarak maksimal overhang-nya ialah 7 cm

Kemiringan Atap Lebih dari 15o

Berikut ini ketentuan atap onduline yang dipasang pada kemiringan lebih dari 15o :

  1. Jarak reng maksimalnya adalah 60 cm
  2. Jarak antar overlap yaitu 17 cm (8,5 cm-8,5 cm)
  3. Jarak antar lembaran cukup 1 gelombang
  4. Diperlukan 19 paku per lembarnya (9-5-5)
  5. Jarak maksimum overhang mencapai 7 cm

Pemasangan Nok

Sementara itu, pemasangan nok pada atap onduline pedomannya sebagai berikut :

  1. Jarak minimum overlap sayap nok dan lembaran ialah 13 cm
  2. Jarak overlap nok samping minimalnya adalah 12,5 cm
  3. Dibutuhkan sebanyak 8 buah sekrup untuk tiap nok (4-4)

Pemasangan Pada Rangka Baja Ringan

Atap onduline juga bisa dipasang menggunakan rangka atap baja ringan, rangka besi, atau rangka truss. Rangka tersebut mesti dibuat dengan tingkat kemiringan minimal 15 derajat. Jadi pembuatan rangka atapnya yaitu 15 derajat atau lebih.

Kemiringan Atap 15o dan Lebih

  1. Jarak reng maksimum yaitu 60 cm
  2. Antar overlap adalah 17 cm (8,5 cm-8,5 cm)
  3. Jarak antar lembaran yakni 1 gelombang
  4. 11 buah sekrup dibutuhkan tiap lembar (5-3-3)
  5. Jarak maksimum overhang ialah 7 cm

Perawatan Atap Onduline

Supaya awet dan tahan lama, atap onduline mesti dirawat dengan baik. Berikut ini tata cara dalam merawat atap onduline!

  1. Bersihkan permukaan atap dari debu, dedaunan, ranting, dan kotoran-kotoran lainnya secara berkala.
  2. Perhatikan dengan seksama sistem penyaluran air pada talang atap. Pastikan air dapat bergerak dengan lancar di talang tersebut.
  3. Jauhkanlah atap dari cabang-cabang pepohonan yang dapat menimbulkan kerusakan pada lembaran atap.