Cara Mengaci Dinding yang Benar Agar Rata dan Halus

Salah satu pekerjaan yang mesti dilakukan dalam pembuatan dinding bangunan ialah pengacian. Tujuan utama mengaci dinding adalah menghaluskan permukaannya. Melalui proses pengacian ini, permukaan dinding yang sebelumnya masih mempunyai pori-pori yang berukuran besar dengan tekstur yang kasar menjadi lebih halus. Dengan demikian, dinding pun memiliki permukaan yang rapi. Hal ini berguna sekali bagi Anda yang ingin mengecat dinding tersebut. Tapi sebenarnya pengacian bukanlah pekerjaan yang wajib dilakukan. Kadang-kadang dinding pun tidak perlu dicat untuk menciptakan kesan tertentu.

Pada dasarnya, proses mengaci dinding atau tembok ini membutuhkan tingkat keterampilan yang tinggi. Bayangkan, Anda diwajibkan melakukan suatu gerakan yang sama secara berulang-ulang sampai seluruh dinding rumah tertutupi secara sempurna oleh adukan acian. Anda juga dituntut untuk selalu teliti saat mengerjakan proses pengacian ini. Karena walau kelihatannya simpel, ada banyak sekali masalah yang harus Anda hadapi saat mengaci dinding. Salah satunya yaitu pada kualitas penerapan bahan acian yang berpengaruh secara langsung terhadap permukaan dinding yang rata, halus, dan tidak retak.

Tidak sedikit pekerja bangunan yang mengaku kesulitan dalam mengaci dinding. Pasalnya pekerjaan ini memang benar-benar membutuhkan keterampilan yang tinggi. Pekerjaan pengacian dinding bangunan juga bersifat tricky. Anda harus mengerjakannya dengan tepat agar hasilnya bagus dan sesuai keinginan. Kadang-kadang lapisan acian yang diaplikasikan pada permukaan dinding justru mengalami keretakan.  Kasus yang paling banyak terjadi yaitu dinding mengalami retak rambut pada lapisan aciannya. Biasanya masalah ini terjadi karena kesalahan dalam proses mengaci. Anda harus memperbaikinya.

Silakan Anda dapat mengikuti panduan di bawah ini untuk mengaci permukaan dinding supaya hasilnya memuaskan sesuai dengan keinginan Anda serta lapisan acian tersebut tak mengalami kasus keretakan rambut.

Bahan-bahan yang dibutuhkan :

  • Semen
  • Air

Alat-alat yang digunakan :

  • Roskam
  • Jidar
  • Kuas
  • Ampelas halus
  • Ember kecil

Langkah-langkah pekerjaan :

Anda bisa mengikuti langkah-langkah di bawah untuk dapat mengaci permukaan dinding dengan benar.

Langkah 1. Bersihkan Permukaan Dinding

Bersihkan permukaan dinding yang akan diaci terlebih dahulu agar terbebas dari kotoran dan partikel-partikel debu. Pastikan tidak ada lagi noda yang menempel di permukaan dinding tersebut karena bakal berpengaruh secara langsung terhadap hasil pengaciannya, di mana permukaan dinding ini menjadi tak rata. Sedangkan bila permukaan dinding terlihat kering, siram dengan sedikit air untuk membasahinya. Dinding yang basah memudahkan adukan acian dapat merekat dengan kuat. Anda tidak boleh mengaci dinding yang kondisinya terlalu kering sebab hasilnya pasti akan menjadi retak.

Langkah 2. Buatlah Adukan Acian yang Baik

Buatlah adukan acian yang memiliki kualitas yang bagus. Adukan acian dinding ini bisa Anda buat cukup menggunakan campuran semen dan air saja. Cara membuat adukan acian ini gampang sekali kok. Anda bisa memasukkan bubuk semen ke dalam ember kecil secukupnya. Lalu tuangkan air sedikit demi sedikit ke dalam ember tersebut agar bubuk semen berubah bentuk menjadi pasta. Kalau semen masih padat, tambahkan beberapa air lagi untuk mengencerkannya. Sebaliknya jika adukan terlalu cair, tambahkan beberapa sendok semen lagi untuk mengentalkannya. Buatlah adukan acian yang mirip seperti adonan pasta yang kental.

Langkah 3. Terapkan Adukan Acian ke Dinding

Setelah adukan acian semen sudah berhasil Anda buat dengan tepat, silakan Anda mengambi sejumput adukan tersebut memakai ujung roskam. Lalu aplikasikan pada dinding berplester yang ingin diaci. Cara melakukannya yaitu tekan roskam yang telah terdapat adukan aci di dasarnya pada permukaan dinding, lalu sebarkan ke sisi sampingnya agar adukan tersebut menutupi pori-pori tembok secara merata. Begitu seterusnya sampai seluruh permukaan dinding tersebut berhasil tertutupi oleh lapisan aci. Agar hasilnya tidak retak, ketebalan acian dinding yang disarankan berkisar antara 1,5 mm sampai 3,0 mm.

Langkah 4. Trik Mengaci Bagian Sudut Dinding

Kesulitan terbesar saat mengaplikasikan adukan acian terletak pada pelapisan bagian sudut tembok. Hal ini dikarenakan bidang sudut tembok tersebut berhimpitan 45 derajat dengan tembok di sebelahnya. Akibatnya ialah gerakan tangan pun menjadi terbatas. Untuk mengatasinya, dianjurkan memulai proses pengacian dinding ini dari salah satu sudut tembok menggunakan roskam berukuran kecil. Lalu lakukan gerakan pengacian pada permukaan dinding yang searah dari bidang sudut ini ke bidang yang terbuka. Alternatif lainnya yaitu Anda juga bisa memanfaatkan kuas untuk mengoleskan adukan acian pada sudut dinding yang sulit dijangkau.

Langkah 5. Haluskan Menggunakan Ampelas

Agar lapisan acian yang dihasilkan benar-benar mempunyai permukaan yang halus, maka setelah proses pengacian dinding ini rampung, Anda dapat mengampelas permukaannya. Pekerjaan ini mesti dilakukan setelah kondisi lapisan aciannya sudah mengering dengan sempurna. Di sini Anda bisa memanfaatkan ampelas yang sangat halus, kertas sak bekas pembungkus semen, ataupun kain bertekstur kasar sebagai alat penghalusnya. Caranya sangat mudah. Anda hanya perlu menggosokkan ampelas tersebut dengan gerakan memutar dan merata pada seluruh permukaan dinding. Tujuannya untuk mengikis lapisan acian tipis yang timbul di atas permukaan. Dengan demikian, permukaan acian menjadi halur, rata, dan rapi.

Sampai pada tahap ini, Anda sudah berhasil mengaci permukaan dinding dengan benar. Namun tak ada salahnya bagi Anda untuk memeriksa sekali lagi hasil pekerjaan pengacian yang telah Anda lakukan pada dinding tersebut. Anda harus memastikan bahwa seluruh permukaan dinding ini memiliki bidang yang rata dengan tekstur yang halus. Jika semuanya sudah benar-benar beres, Anda dapat mengecat dinding tersebut menggunakan warna yang sesuai keinginan agar terlihat lebih indah dan menarik. Jadi, selamat bekerja ya!