Tahukah Anda, setiap kayu mempunyai kelebihan dan kekurangan tersendiri. Kita memerlukan kayu dalam pembangunan suatu rumah. Tidak hanya difungsikan sebagai penyangga struktur bangunan, kayu tersebut juga dapat dijadikan pintu, jendela, kusen, dan lain-lain. Kini terdapat bermacam-macam kayu sebagai bahan baku pembuatan bangunan. Apalagi Indonesia dikenal sebagai salah satu negara penghasil kayu terbaik di dunia. Tentunya ada banyak sekali jenis kayu yang biasa dipakai oleh masyarakat kita.
Pulau Jawa dan Pulau Kalimantan merupakan pulau penghasil kayu dengan kualitas paling baik di Indonesia. Kayu-kayu yang berasal dari Pulau Jawa umumnya disebut kayu jawa. Begitu pula dengan kayu asal Pulau Kalimantan yang dinamakan kayu kalimantan. Contoh kayu jawa yaitu jati, mahoni, sengon, dan glugu. Sedangkan contoh kayu kalimantan yang terkenal di antaranya meranti, kamper, bengkirai, kruing, kompas, dan balo merah. Menariknya setiap jenis kayu ini mempunyai sifat dan karakteristik yang berbeda-beda.
Sebagai orang yang berkecimpung di dunia bangunan, Anda harus memahami betul tentang jenis-jenis kayu tersebut. Ketahui tentang kelebihan dan kekurangannya dengan baik supaya Anda bisa memilih mana kayu yang paling tepat digunakan untuk mendukung pekerjaan pada saat itu. Kayu jati jawa memang memiliki kekuatan yang sangat kokoh dan kualitasnya pun baik sekali, tetapi tidak semua pekerjaan cocok menggunakan kayu ini sebagai bahan bakunya. Anda harus bisa memilih kayu yang terbaik berdasarkan kondisi di lapangan.
Kayu Jati
Pohon jati tumbuh subur di Indonesia, khususnya di daerah yang tanahnya kering dan berkapur seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kayu jati mempunyai serat dan tekstur yang keras. Kekuatannya pun sangat baik, tahan lama, dan stabil. Kayu ini mengandung minyak alami yang membuatnya sangat kokoh serta tahan terhadap serangan jamur dan rayap. Bahkan dunia pun mengakui kalau kayu jati jawa ini tahan terhadap segala kondisi cuaca. Maka tak heran kalau harganya sangat mahal dan terus melambung tinggi seiring dengan berjalannya waktu.
Kayu Sengon
Pohon sengon merupakan penghasil kayu yang bernilai ekonomis tinggi. Jika dibandingkan dengan tanaman penghasil kayu lainnya, pohon sengon dapat dipanen lebih cepat. Pohon ini sudah layak untuk ditebang dan dipanen ketika usianya mencapai 5 tahun. Kayu sengon kini banyak digunakan sebagai bahan baku pembuatan furniture untuk kalangan menengah ke bawah. Kelebihan kayu ini adalah harganya murah. Sayangnya kayu sengon tidak terlalu kuat rentan lapuk bila terkena air, dan rentan terserang oleh rayap.
Kayu Mahoni
Kayu mahoni biasanya dibanderol dengan harga yang cukup mahal di pasaran. Maklum karena kayu ini memiliki kualitas yang sangat baik, terutama untuk dibuat menjadi perabotan serta furniture rumah tangga. Kayu ini juga cocok digunakan sebagai material bangunan rumah, terutama rangka atap dan plafon. Kekuatannya sangat keras sehingga awet, tahan lama, dan tidak mudah berubah bentuk. Walaupun kayu mahoni memiliki permukaan yang halus dan rayap, tetapi kayu ini mudah terserang rayap dan tidak terlalu tahan dari suhu ekstrem.
Kayu Kelapa
Kayu kelapa dikenal pula dengan istilah kayu glugu. Kayu ini dibuat dari batang pohon kelapa yang telah berumur setidaknya 60 tahun. Jangan salah sangka dengan kualitas kayu ini sebab kayu kelapa yang sudah diawetkan dengan baik bisa memiliki struktur yang sangat kuat. Kayu kelapa bisa dikenali dari seratnya yang lurus, tidak bercabang, dan gampang dibuat menjadi balok. Kayu ini paling banyak dimanfaatkan sebagai tiang penyangga atap. Sayangnya pemakaian kayu kelapa dari tanaman yang masih muda menyebabkan kayu yang dihasilkannya cepat rapuh dan mudah dimakan rayap.
Kayu Merbau
Pohon merbau tumbuh subur di Pulau Kalimantan dan Pulau Papua. Kayu ini mempunyai tekstur yang cukup keras dengan serat berupa garis yang terputus-putus dan stabil. Kayu merbau merupakan pilihan alternatif kayu jati yang terbaik. Kekuatannya hampir setara dengan kayu jati, tetapi harganya jauh lebih murah. Kayu merbau bisa digunakan untuk tiang penyangga atau kuda-kuda atap bangunan. Pilih kayu merbau secara teliti karena sering ditemukan bagian dari tanaman yang sudah membusuk.
Kayu Kamper
Samarinda dikenal sebagai daerah penghasil kayu kamper terbaik se-Indonesia. Kayu kamper memiliki ciri khas pada aromanya yang cukup semerbak menyerupai aroma kamper. Aroma tersebut yang membuat kayu ini tidak disukai oleh rayap. Kayu kamper mempunyai serat yang halus dan indah sehingga sangat sering dipergunakan untuk membuat pintu dan jendela. Namun sayangnya ukuran kayu ini mudah berubah apabila mengalami perubahan suhu yang ekstrem. Kayu ini mudah memuai dan menyusut bila tidak dikeringkan dengan sempurna.
Kayu Bengkirai
Kayu bengkirai termasuk kayu yang berkualitas premium. Kayu ini sangat sering digunakan di dunia pertukangan, terutama untuk membuat kerajinan. Keunggulan dari kayu ini yaitu mudah diolah lebih lanjut seperti dipotong, diukir, diserut, dan lain-lain. Kayu bengkirai juga memiliki kekuatan yang sangat baik, mempunyai struktur yang keras, dan bobotnya pun lebih berat. Maka tak heran kalau kayu bengkirai biasanya dibanderol dengan harga cukup mahal. Satu-satunya kekurangan kayu ini adalah tidak tahan terhadap suhu yang panas. Panas akan mengakibatkannya retak-retak.
Kayu Kruing
Jenis kayu selanjutnya ialah kayu kruing. Kayu kruing merupakan kayu yang berasal dari Pulau Kalimantan. Jika dilihat secara sekilas, kayu ini mirip sekali dengan kayu kamper. Kayu ini mempunyai serat yang berbentuk lurus dan mengandung minyak. Tetapi kayu kruing ini tidak mengeluarkan aroma khas yang semerbak sebagaimana kayu kamper. Oleh sebab itu, kayu kruing dapat diserang oleh hama perusak kayu seperti rayap, kumbang, dan sebagainya.
Kayu Balo Merah
Kayu balo merah asal Pulau Kalimantan memang tidak perlu diragukan lagi kekuatan dan mutu yang dimilikinya. Pada umumnya, penampang kayu ini berwarna merah kecokelatan. Kayu balo termasuk jenis kayu yang kuat sehingga sering digunakan untuk membuat tiang bangunan atau perabotan rumah tangga. Kayu balo merah ini juga mempunyai daya tahan yang sangat baik dari suhu yang panas, kelembaban udara yang cukup tinggi, serta serangan hama perusak kayu. Hal ini membuat harga kayu balo merah terbilang mahal.