Berbeda dengan Besi, Ketahui Lebih Dalam Mengenai Baja dan Karakteristiknya

Baja sering kali dimanfaatkan sebagai bahan baku dalam pembuatan suatu struktur bangunan.  Baja dikenal sebagai material yang kuat, memiliki keuletan, dan kekerasan yang baik. Selain itu, baja juga mempunyai mutu yang seragam serta proses instalasinya lebih mudah. Sebagai bahan struktur, baja memiliki karakteristik tersendiri yang berbeda dengan material-material lainnya. Karakteristik tersebut bisa dilihat dari segi fisik maupun mekanis.

Berdasarkan fisiknya, baja mempunyai beberapa karakteristik yang meliputi berat, berat jenis, daya hantar panas, dan konduktivitas listrik. Sedangkan karakteristik baja menurut dari segi mekanis antara lain :

Kekuatan(Power)

Karakteristik utama yang dimiliki oleh baja adalah kekuatannya. Baja mempunyai kuat tarik yang sangat baik. Hal ini membuat baja yang diberikan beban akan cenderung mengalami perubahan bentuk (deformasi). Perubahan tersebut menyebabkan timbulnya regangan (strain) dengan besar sesuai deformasi per satuan panjang. Sedangkan regangan menimbulkan terjadinya tegangan (stress) di dalam baja.

Baja juga mempunyai karakteristik berupa regangan elastis yang terjadi apabila beban yang menyebabkan regangan dilepaskan ketika baja belum mengalami perubahan bentuk, baja akan kembali ke bentuknya semula. Perbandingan antara tegangan dan regangan dalam keadaan elastis disebut modulus elastisitas (modulus young). Ada tiga macam tegangan pada baja yaitu tegangan elastis, tegangan leleh, dan tegangan plastis.

Keuletan (Ductility)

Keuletan adalah kemampuan baja untuk melakukan deformasi sebelum terputus. Faktor yang mempengaruhinya yaitu regangan (strain) yang bersifat permanen sebelum baja terputus. Adapun besar keuletan ini berhubungan dengan sifat yang bisa pekerjaan yang bisa dilakukan terhadap baja. Untuk mengetahui besar keuletan baja, Anda bisa melakukan serangkaian uji coba, terutama uji tarik.

Kekerasan (Hardness)

Kekerasan adalah ketahanan suatu material terhadap besarnya gaya yang bisa menembus permukaannya. Kekerasan ini memegang pengaruh yang sangat besar terhadap kekuatan yang dimiliki oleh baja. Uji coba terhadap kekuatan bisa dilaksanakan menggunakan metode rockwell, brinell, ultrasonic, dan lain-lain.

Ketangguhan (Toughness)

Ketangguhan adalah hubungan antara jumlah energi yang mampu diterima oleh baja hingga terputus. Semakin kecil ketangguhan yang dimiliki oleh suatu baja, maka karakteristik baja tersebut akan semakin rapuh. Baja yang tangguh akan mendukung keselamatan penggunanya. Ketangguhan baja bisa diketahui melalui uji coba dengan memberikan pukulan (impact) secara tiba-tiba.