Cara Memilih Semen yang Berkualitas Baik, Begini Nih Cara Membuktikannya

Sebagai tempat tinggal, sudah semestinya rumah harus mampu memenuhi kebutuhan setiap penghuninya. Tidak hanya sebatas tempat beristirahat, rumah juga harus mendukung kegiatan hidup sehari-hari dan menjamin keamanannya. Oleh karena itu, rumah wajib memenuhi kriteria-kriteria yang meliputi kokoh, awet, dan tahan terhadap cuaca.

Untuk mewujudkan sebuah rumah yang ideal, aman, dan nyaman, salah satu unsur pendukungnya ialah penggunaan bahan bangunan yang berkualitas tinggi. Termasuk pemilihan semen yang dipakai, semen tersebut harus benar-benar mempunyai mutu yang bagus. Dengan menggunakan semen pilihan, maka dapat dipastikan pembangunan dinding pun dapat berjalan dengan lancar dan hasilnya pun sangat memuaskan.

Anda bisa memilih semen yang kualitasnya baik dengan memperhatikan hal-hal berikut ini!

  • Perhatikan bungkus kemasan semen tersebut. Semen yang bagus pasti kualitasnya sudah diakui pemerintah ditunjukkan dengan adanya logo SNI (Standar Nasional Indonesia) pada kemasannya. Kondisi kemasan semen yang bagus juga masih utuh dan tidak rusak atau berlubang.

  • Cobalah tekan kemasan semen yang ingin Anda beli. Apabila tekstur di dalamnya terasa lembut dan cukup lunak artinya mutu semen tadi masih tinggi. Sebaliknya jika semen terasa menggumpal dan keras berarti kualitas semen tersebut sudah menurun drastis dan tidak layak pakai. Biasanya hal ini terjadi lantaran kesalahan dalam penyimpanan semen.
  • Setelah Anda melakukan transaksi pembelian, cobalah buka kemasan semen. Ambil segenggam semen menggunakan tangan Anda, lalu remas agar serpihan-serpihan semen tadi keluar melalui sela-sela genggaman tangan. Semen yang baik memiliki partikel yang bisa terurai dengan mudah layaknya debu ketika Anda menggenggam dan menekannya. Di sisi lain, semen yang sudah berubah wujud menjadi kerikil tandanya mempunyai kualitas yang tidak bagus.

  • Ciri-ciri semen yang bermutu unggulan juga bisa dilihat dari warnanya. Warna semen yang mutunya baik adalah abu-abu kehijau-hijauan (grey greenish). Warna ini ditimbulkan oleh reaksi kimia yang terjadi antara MgO, FeO, dan Aluminat. Hindari memilih semen yang berwarna cenderung gelap karena mengandung kadar MgO yang tinggi sehingga struktur yang dibentuknya gampang retak.
  • Perhatikan pula cara bagaimana semen-semen tersebut disimpan. Sebab sebaik apapun kualitas semen, kalau salah dalam menyimpannya maka dapat merusak mutu semen tersebut.