Bagaimana Cara Pemasangan Atap Sirap Kayu? Berikut Panduan Lengkapnya!

Atap sirap adalah atap yang terbuat dari bahan kayu. Biasanya kayu yang dipakai ialah kayu ulin atau kayu jati. Kata sirap berasal dari bahasa jawa yang berarti potongan-potongan yang berbentuk lembaran tipis. Atap ini sering kali digunakan sebagai penutup pada rumah joglo. Namun beberapa tahun belakang, banyak rumah-rumah modern yang memakai atap sirap yang telah dimodifikasi.

Atap sirap merupakan material yang sangat ampuh dalam menampilkan desain natural. Ini dikarenakan bahan bakunya yang berasal dari kayu. Itulah kenapa harga atap tersebut mahal sekali. Sebagai alternatifnya, kini sudah ada atap sirap yang terbuat dari kayu pabrikasi. Meskipun harganya lebih murah, tetapi kekuatan yang dimiliki oleh bahan ini tidak terlalu kuat.

Pemasangan atap sirap harus benar-benar memperhatikan ukuran dan tingkat kemiringan atap. Idealnya atap ini dipasang pada kemiringan 40 derajat, serta minimal adalah 25 derajat. Derajat kemiringan tersebut memungkinkan air hujan yang jatuh dan menimpa atap bisa langsung mengalir ke bawah, tanpa menggenangi di atas atap. Sementara bila pemasangan atap kurang dari 25 derajat akibatnya air hujan akan tergenang di atas atap dan menyebabkan bahannya gampang lapuk.

Sebelum dipasang di posisinya, Anda perlu memastikan bentuk dan ukuran atap-atap tersebut sudah presisi. Sebab jika atap ini tidak presisi, atap pun menjadi renggang sehingga rawan mengalami kebocoran. Pemasangan atap sirap dimulai dari bagian paling bawah terlebih dahulu. Setelah satu barisan atap sirap tersusun sempurna, Anda bisa meneruskan pemasangan di bagian atasnya

Berikut ini langkah-langkah dalam pemasangan atap sirap yang benar!

  1. Lakukan pemotongan terlebih dahulu pada bagian ujung-ujung bilah kayu sirap sebagai bahan atap sirap. Tujuannya adalah supaya bentuknya rapi dan presisi sehingga susunan atap pun menjadi rapat.
  2. Apabila Anda berniat untuk membuat model ekspose dari atap sirap ini, pastikan sisi permukaan bagian bawahnya sudah rapi. Disarankan untuk mempertahankan warna dan tekstur asli kayu.
  3. Pemasangan bilah-bilah atap sirap pada dasarnya sama seperti atap genteng. Atap ini disusun secara per baris, mulai dari bagian paling bawah hingga ke atas.
  4. Sebagai bahan perekat untuk mempertahankan posisi bilah-bilah kayu, Anda bisa memakunya ke bagian usuk. Ada dua macam paku yang digunakan yaitu paku kuningan dan paku biasa.
  5. Gunakan alat paku tembak untuk menancapkan paku-paku tersebut agar pengerjaannya lebih cepat dan mudah. Hal ini mengingat jumlah paku yang harus ditancapkan dalam memasang atap sirap mencapai ribuan. Anda bisa membeli alat ini di Toko Alat Perabotan.
  6. Pada umumnya, atap sirap dipasang secara berlapis-lapis yang terdiri atas 3-4 lapisan. Adapun susunan atap sirap dari mulai bagian yang terbawah yaitu sirap layer pertama, tripleks, alumunium foil, sirap layer kedua, sirap layer ketiga, dan sirap layer keempat.

Semoga bermanfaat!