Membuat Desain Interior Rumah Jadul, Gaya Vintage yang Unik Sekali

Salah satu cara untuk menciptakan desain interior rumah yang unik, anda bisa menghidupkan kembali tren-tren yang sempat berkembang di tahun-tahun kemarin. Dengan sedikit sentuhan khas kontemporer, desain yang unik ini bisa tetap terlihat menarik. Berikut ini contoh-contohnya!

Hiasan Dinding dari Piring Antik

Masih ingatkah anda dengan tren memajang dinding interior dengan piring-piring antik? Yap, cara ini paling banyak digunakan pada rumah bergaya klasik. Anda pun bisa memajang piring-piring ini di ruangan bergaya modern dan minimalis lho. Caranya pun mudah, cukup menyesuaikan desain dan jumlah piring yang digunakan agar tampilan bersihnya tetap terjaga.

Memadukan Dua Warna

Tren desain rumah selanjutnya yang sempat booming adalah menggunakan dua jenis warna untuk seluruh unsur dekorasi rumah. Selain terlihat unik, penataan seperti ini juga memudahkan kita menyatukan suasana ruangan. Sebagai tips agar gaya ini bisa diterima oleh masyarakat modern, hindari penggunaan warna-warna yang tampak jadul seperti cokelat, merah muda, biru muda, dan hijau lumut. Pilih jenis warna yang terlihat lebih berkelas dan mampu menghasilkan suasana yang dramatis, misalnya ungu, putih, hitam, dan jingga.

Motif Bunga Abstrak

Penggunaan motif bunga di interior juga sempat diminati oleh masyarakat dunia. Motif ini mampu menghasilkan ruangan yang cantik dan begitu feminin. Jika anda tertarik, anda juga bisa mencobanya di rumah. Akan tetapi, pastikan motif bunga yang dipilih bernuansa modern. Sebagai contoh bunga berukuran besar, bunga dengan batang berulir-ulir, serta bunga abstrak. Sebaliknya, hindari menggunakan motif berbentuk bunga kecil dengan pola berulang-ulang karena terkesan kuno.

Keramik Dinding Bergambar Binatang

Keramik dinding bergambar binatang juga sangat digemari di tahun-tahun yang lalu. Harimau, kerbau, burung bangau, dan kuda banyak mendominasi motif keramik dinding ini. Biasanya, keramik dinding banyak digunakan pada area dinding dapur sebagai pemanis ruangan sekaligus pelindung dinding. Untuk keramik yang lebih up to date, anda hanya perlu membatasi jumlah keramik yang akan dipasang di salah satu dinding ruangan. Selanjutnya, sesuaikan juga motif dan warna keramik dengan bahan-bahan yang dipakai pada cat tembok, lantai, dan perabotan dapur.