Pilih Investasi Rumah atau Tanah, Mana yang Lebih Menguntungkan?

Berinvestasi dengan properti semakin diminati masyarakat Indonesia. Sama seperti emas, bentuk investasi properti ini dinilai sangat menguntungkan dan minim risiko. Selagi orang-orang masih membutuhkan tempat tinggal, nilai properti akan terus mengalami peningkatan.

Rumah dan tanah merupakan contoh-contoh produk properti yang paling digemari masyarakat. Peminat dua produk ini juga lebih banyak dibandingkan produk-produk properti lainnya. Meskipun begitu, rumah dan tanah juga memiliki kelebihan dan kekurangannya. Apa saja?

Investasi Rumah

Beberapa orang mengaku lebih suka menanam uangnya dalam bentuk rumah. Alasannya karena rumah ini lebih mudah dijual dan menjanjikan peningkatan keuntungan hingga 10-20 persen tiap tahunnya. Bagi yang ingin menyewakan propertinya, peminat rumah sewa juga sangat ramai, terlebih jika berada di lokasi yang strategis.

Akan tetapi, rumah memerlukan perawatan yang terbilang rumit dan memakan biaya yang tidak sedikit. Rumah juga perlu diasuransikan, agar ketika terjadi hal-hal yang tidak dinginkan, kerugian anda tidak terlalu besar. Begitupun dengan besar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang harus dibayarkan menjadi lebih besar.

Investasi Tanah

Jika anda menyukai hal-hal yang bersifat praktis, maka investasi tanah ini bisa menjadi pertimbangan yang tepat. Pasalnya, dengan bentuknya yang masih berupa lahan kosong, perawatan tanah menjadi lebih ringan. Tingkat kenaikan harga tanah juga relatif lebih besar dari harga rumah, yakni sekitar 15-30 persen per tahun. Karena tanah bersifat aman dan tidak terbakar, maka anda tidak perlu mengasuransikannya.

Tapi kekurangan dari produk ini, tanah terbilang lebih sulit dijual karena peminatnya sangat jarang. Mayoritas pembeli tanah kebanyakan berasal dari kalangan pengembang properti. Selain itu, peminat tanah sewa juga sangat sedikit. Jarang sekali orang yang mau mengolah tanah kecuali dalam bentuk tanah pertanian atau perkebunan.

Jadi, Pilih Tanah atau Rumah?

Untuk menemukan produk properti yang paling tepat, semuanya kembali lagi kepada diri anda. Berapa modal yang anda miliki? Apakah anda memiliki waktu yang banyak untuk merawat investasi? Apakah suatu tempat lebih cocok dibangun perumahan atau perkebunan? Bagaimanapun, investasi melalui rumah dan tanah ini sama-sama menawarkan keuntungan yang sangat menggiurkan.