Mau Tahu Apa Perbedaan Apartemen dan Kondominium? Ini Bedanya!

Semakin sempitnya lahan di perkotaan mendorong pembangunan hunian vertikal kian bertambah. Di Indonesia, istilah yang sering digunakan untuk menyebut hunian seperti ini adalah apartemen dan kondominium. Berbeda dengan rumah susun (rusun), produk apartemen dan kondominium ini biasanya dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas mewah seperti kolam renang, taman bermain, dan pusat kebugaran.

Namun kenyataannya, meskipun secara fisik sama, istilah apartemen dan kondominium ini mempunyai makna yang berbeda. Terutama pada status kepemilikan dari hunian vertikal tersebut.

Istilah apartemen digunakan untuk menunjuk hunian vertikal yang disewakan. Sedangkan, istilah kondominium digunakan untuk hunian vertikal yang dijual lalu dibeli oleh individu yang berbeda-beda.

Dengan kata lain, apabila Anda membeli sebuah unit hunian vertikal dari pengelola bangunan, maka Anda bisa menyebut diri Anda sebagai pemilik kondominium. Sebaliknya, apabila Anda menyewa unit hunian tersebut dari pemilik kondominium, maka Anda bisa menyebut diri Anda sebagai pemilik apartemen.

Namun, istilah kondominium ini sangat jarang digunakan oleh masyarakat Indonesia. Masyarakat kita lebih senang memakai istilah apartemen, baik untuk hunian yang didapatkannya dengan sistem sewa ataupun beli. Istilah kondominium ini hanya dipakai oleh kalangan tertentu saja.

Antara pemilik apartemen dan kondominium sama-sama memiliki kesempatan untuk mencicipi fasilitas-fasilitas yang telah disediakan oleh pengelola bangunan. Keduanya juga sama-sama terikat peraturan dan tata tertib, seperti diharuskan menjaga desain unit yang dimilikinya dan dilarang membawa hewan peliharaan. Bedanya, jika pemilik kondominium harus membayar iuran secara berkala, maka pemilik apartemen tidak perlu karena berstatus sebagai penyewa. Pemilik asli dari unit hunian tersebutlah yang nantinya akan membayarkannya kepada pihak pengelola bangunan.

Jika ditanya mana yang terbaik, apartemen atau kondominium? Jawabannya kembali lagi pada diri Anda sendiri. Apakah Anda lebih nyaman tinggal menetap di hunian tertentu atau tidak?

Bagi Anda yang terbiasa hidup berpindah-pindah dan suka dengan kepraktisan, maka menyewa apartemen bisa menjadi pilihannya. Sementara itu, jika Anda ingin memiliki hunian vertikal sendiri dan suka menjalin hubungan erat dengan tetangga, maka dapat menggunakan opsi membeli, di mana secara otomatis akan menjadikan Anda sebagai pemilik kondominium.