Panduan Praktis : Cara Menanam Pohon Palem dari Biji

Saat ini pohon palem banyak digunakan sebagai tanaman pengisi taman, khususnya taman yang bergaya modern dan minimalis. Pohon palem nampak sederhana namun begitu elegan. Bentuk pohonnya sangat cantik menyerupai pohon kelapa dan pohon pinang dengan perawatan yang lebih mudah. Seperti lidah buaya, pohon palem biasanya dipelihara di taman bergaya modern. Ada cukup banyak jenis dari pohon palem ini. Tapi jenis palem yang paling diminati di Indonesia antara lain palem kipas, palem raja, palem putri, palem merah, palem kuning, palem botol, dan palem ekor tupai.

Anda mungkin tertarik untuk menanam pohon palem di taman depan rumah? Anda bisa mendapatkan bibit palem dengan harga yang terjangkau di TokoTanaman.com. Di sini dijual aneka macam jenis-jenis bibit palem yang sangat komplit. Semuanya mempunyai kualitas yang bagus karena disortir dengan teliti sebelum dikirimkan ke para pembeli. Akan tetapi, kalau Anda mau menanamnya sendiri dari biji palem juga boleh kok. Anda bisa mencari biji palem di taman dekat rumah. Kalau sudah berhasil mendapatkan biji palem yang bagus, kini waktunya untuk menanam biji tersebut.

ALAT DAN BAHAN :

  • Biji palem
  • Polybag
  • Sekam bakar
  • Pupuk kandang
  • Tanah
  • Pasir
  • Cetok
  • Pupuk NPK
  • Pot ukuran besar

CARA MENANAM :

Menyemai Biji Palem

Biji yang dapat disemai berasal dari buah palem yang sudah matang dengan ciri berwarna merah pekat, merah gelap, atau merah kecokelatan. Buah-buah ini biasanya akan berjatuhan dengan sendirinya kalau sudah matang sempurna. Jadi Anda tidak perlu repot-repot mesti memanjat pohon palem terlebih dulu untuk mendapatkan buahnya. Karena buah yang telah tua dan layak ditanam pasti akan jatuh dengan sendirinya. Buah palem yang telah terkumpul lalu dikupas kulit serabutnya untuk diambil bagian bijinya saja. Setelah itu, rendamlah biji-biji palem tersebut selama 2-3 hari.

Sebelum penyemaian dilakukan, siapkanlah media semai berupa polybag berisi campuran tanah, pupuk kandang, dan sekam bakar dengan perbandingan 1:1:1. Tanamkan biji-biji palem yang telah direndam ke dalam media tersebut. Posisikan biji palem di dalam lubang tanam secara membujur. Setiap polybag ini cukup diisi dengan 1 biji palem. Kemudian letakkan polybag tersebut di tempat yang teduh. Pada tahap ini, perawatannya cukup dilakukan dengan menyiraminya secara teratur setiap 3-5 hari sekali. Jangan terlalu sering menyirami polybag agar tidak menyebabkan biji membusuk.

Memindahkan Bibit ke Pot

Pada minggu ketiga sejak proses penyemaian biji palem dilakukan biasanya bagian akar dan tunas palem sudah mulai bermunculan dari biji tersebut. Tunggulah beberapa saat lagi sampai muncul setidaknya 5-8 helai daun. Lantas Anda dapat memindahkan bibit-bibit palem tersebut ke pot yang lebih besar supaya pertumbuhannya menjadi lebih optimal. Sementara itu, media tanam yang digunakan di dalam pot ini berupa pasir, tanah, sekam bakar, dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1:1. Setelah bibit palem sudah ditanam, jangan lupa untuk menyiraminya dengan frekuensi setiap 3-4 hari sekali.

Menanam Bibit Palem di Taman

Jika tinggi batang pohon palem sudah mencapai lebih dari 30 cm artinya bibit tersebut telah siap untuk ditanam di taman. Sebelum proses penanaman dilakukan, siapkan lubang tanam terlebih dahulu dengan ukuran 25 x 25 x 25 cm, lalu biarkan lubang ini tetap terbuka selama seminggu. Penanaman bibit palem dilakukan dengan membenamkan bagian pangkal batangnya pada lubang tanam. Akan lebih mudah lagi apabila media tanam telah dicampur dengan pasir sehingga air tidak mudah menggenang di dalam pori-pori tanah. Padatkan tanah di sekitar media tanam supaya bibit tersebut mampu berdiri tegak.

Merawat Pohon Palem

Bentuk perawatan yang mesti diberikan ke pohon palem terbilang cukup sederhana. Anda hanya perlu menyirami tanaman ini secara teratur, memberikan pupuk, dan menyemprotkan pestisida agar tanaman terhindari hama dan penyakit. Penyiraman dilakukan seminggu 2 kali agar tanah tidak terlalu kering dan juga tak terlampau basah. Sedangkan pupuk yang dipakai untuk merangsang pertumbuhan pohon palem adalah pupuk NPK dengan dosis 0,5 kg/tanaman ketika tinggi pohon masih di bawah 3 meter. Setelah mencapai tinggi lebih dari 3 meter, dosis tersebut ditambah menjadi 1 kg/tanaman. Pemberian pupuk NPK dilakukan dengan menguburnya di tanah yang berjarak 15 cm dari batang pokok.

Adapun hama yang paling sering menyerang tanaman palem adalah belalang. Hama ini dapat dideteksi dengan kemunculan bekas gigitannya yang tidak beraturan di daun, terutama pada daun yang masih muda. Anda dapat mengendalikannya secara manual ataupun memanfaatkan pesitisida yang tepat. Sedangkan penyakit yang kerap menyerang pohon palem adalah bercak daun. Penyakit bercak daun ini disebabkan oleh jamur. Apabila Anda menemukan tanda-tanda serangan penyakit bercak daun, segera potonglah bagian daun yang terdapat bercak-bercak hijau kekuningan tak beraturan ini. Penyemprotan pestisida alami secara berkala terbukti mampu mengatasi penyakit bercak daun secara efektif.