8 Tips Membuat Toko Bangunan yang Laris Manis dan Dicintai Pembeli

Membuka usaha toko bangunan merupakan peluang bisnis yang sangat menjanjikan mengingat gencarnya proyek pembangunan yang dikerjakan di Indonesia. Tidak hanya masyarakat umum, sasaran marketnya pun masih terbuka lebar untuk menjadi distributor bagi para kontraktor properti. Namun tentu saja keberhasilan toko yang Anda rintis bergantung sepenuhnya pada upaya dan kejelian Anda dalam menangkap setiap kesempatan yang ada.

Pada dasarnya, toko bangunan adalah suatu toko yang menjual bahan-bahan material bangunan. Mulai dari semen, pasir, batubata, batako, batu, kerikil, keran, kloset, wastafel, bath tub, kayu, triplek, seng, asbes, pipa, keramik, ubin, lem, paku, sekrup, engsel, dan lain-lain semuanya tersedia di sini. Semakin lengkap barang-barang yang dijual di toko Anda, maka akan semakin baik dalam mengelolanya.

Modal awal yang harus dipersiapkan untuk membuka toko bangunan kurang lebih sekitar Rp30 juta. Modal tersebut masih berupa pengadaan barang-barang yang ala kadarnya. Guna menghemat modal, disarankan untuk menjalin kerjasama dengan produsen supaya Anda bisa mendapatkan harga bahan bangunan yang lebih miring atau boleh mengambil barang terlebih dahulu.

Simak tips-tips sukses membuka usaha toko bangunan untuk pemula di bawah ini!

1. Pilih Lokasi yang Menjanjikan

Faktor lokasi menjadi penentu utama apakah toko bangunan bakal terkenal atau tidak. Direkomendasikan pilih lokasi usaha yang strategis seperti di pinggir jalan utama, dekat proyek pembangunan, atau di pusat keramaian. Semakin sering orang melihat toko Anda, maka semakin besar pula kemungkinan suatu saat mereka akan berkunjung.

2. Tonjolkan Keberadaan Toko

Anda bisa menonjolkan keberadaan toko melalui pengolahan desain. Warna hijau masih menjadi primadona untuk menciptakan kesan yang sejuk, ramah, dan mengundang. Hindari penggunaan warna yang kusam dan gelap karena membuat toko tampak redup. Mainkan tata pencahayaan terutama di barisan pintu masuk.

3. Berikan Sambutan yang Ramah

Siapapun pasti akan merasa gembira jika disambut dengan ramah. Kabar baiknya, orang yang merasa senang pasti bakal nyaman berkeliling di toko. Sehingga tidak menutup kemungkinan pembeli tersebut mengambil material dengan jumlah lebih dari yang ia butuhkan.

4. Layani dengan Sepenuh Hati

Anda wajib melayani seluruh konsumen dengan sepenuh hati. Anggaplah mereka seperti saudara sendiri. Kalau perlu berikanlah tips memilih bahan bangunan yang terbaik. Namun Anda juga tetap harus menghargai setiap keputusan mereka. Biasanya para pembeli yang merasa puas kemungkinan akan menjadi pelanggan tetap dan merekomendasikan toko Anda ke teman-temannya.

5. Sediakan Barang yang Lengkap

Jangan kecewakan calon pembeli yang berkunjung akibat tidak adanya material yang sesuai dengan seleranya. Untuk mencegah hal ini terjadi, Anda perlu menyediakan stock material yang cukup lengkap. Usahakan Anda juga mengikuti informasi tren bangunan terbaru sehingga bisa mempersiapkan barang-barang yang akan booming dalam beberapa hari mendatang. Ketika mengambil jumlah stock barang, sebaiknya perhatikan pula kemampuan Anda dalam menjualnya lagi ke pembeli.

6. Utamakan Kualitas, Bukan Harga

Sudah bukan zamannya lagi berkompetisi lewat harga dalam berbisnis. Yang paling penting adalah kualitas barang yang Anda jual. Tujuannya agar para pembeli merasa aman, instan, dan tidak khawatir lagi dengan mutu material yang dipilihnya. Tetapi bila Anda mampu menyediakan bahan bangunan berkualitas bagus dengan harga yang murah, kenapa tidak?

7. Jalin Kerjasama dengan Kontraktor

Dalam berusaha toko bangunan, Anda tidak boleh menunggu saja pembeli datang ke toko. Cobalah sesekali berkunjung ke perusahaan kontraktor untuk menjalin kerjasama dalam pengadaan material. Kemampuan bernegosiasi Anda sangat diperlukan di tahap ini. Bila terjadi penolakan, jangan lekas putus asa karena hal tersebut merupakan suatu kewajaran. Masih banyak developer lain yang membutuhkan bantuan Anda.

8. Catat, Catat, dan Catat

Catatlah semua transaksi yang keluar masuk di toko Anda. Jangan menyepelekan nominal sekecil apapun. Susun pencatatan yang baik dan rapi agar mudah dipahami. Pastikan Anda bisa mengetahui laba bersih dari pendapatan toko bangunan setiap bulannya.