5 Masalah yang Sering Menimpa Kolam Ikan Koi dan Cara Mengatasinya

Anda dapat memelihara ikan koi sebagai hiburan saat berada di rumah. Ikan koi adalah spesies ikan hias air tawar yang memiliki pesona yang sangat menarik. Tubuhnya dihiasi dengan warna yang membentuk corak tertentu. Ikan ini masih berkerabat dekat dengan ikan mas dan ikan komet. Paling cocok ikan koi ini dipelihara di dalam kolam. Anda dapat membuat kolam untuk ikan koi dari beton sebagai dasarnya serta dinding dari pasangan bata yang diberi finishing memakai adukan plester dan acian. Setelah kolam didiamkan selama 7-10 hari, barulah kemudian Anda bisa menggunakannya.

Di dalam proses pembangunan kolam ikan koi di rumah, bukan tidak mungkin Anda akan menghadapi sejumlah masalah tertentu. Kenyataannya memang jarang sekali loh seseorang yang langsung berhasil membuat kolam ikan dalam sekali pekerjaan. Biasanya muncul masalah demi masalah terkait kolam ikan tersebut ataupun kondisi ikan-ikan koi yang tinggal di dalamnya. Contoh masalah yang sering kali terjadi antara lain air kolam yang berwarna hijau, kolam mengalami bocor, ikan koi menjadi stres, terdapat titik mati di kolam, serta serangan predator seperti kucing dan tikus.

cara mengatasi ikan koi

Anda tidak boleh membiarkan masalah tersebut terus berlarut-larut terjadi. Untuk mengatasi masalah-masalah di atas, Anda bisa mengikuti solusi selengkapnya dari Arafuru di bawah ini!

Air di Kolam yang Berwarna Hijau

masalah pada ikan koi

Masalah pertama yang sering kali menimpa pada kolam ikan yang baru dibuat adalah air di dalam kolam tersebut berwarna hijau. Padahal Anda yakin sudah memasukkan air yang bening ke dalam kolam. Tapi beberapa waktu kemudian, air di kolam nampak berwarna hijau. Apa sih penyebab utamanya? Ternyata kondisi ini muncul akibat banyaknya alga yang tumbuh di dalam kolam ikan koi. Alga ini bisa hidup subur berkat kandungan oksigen di dalam air dan sinar matahari yang memicu terjadinya fotosintesis. Jadi bisa dipastikan warna hijau tersebut bukanlah bahan pewarna, melainkan alga.

Apakah faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya ledakan populasi alga di dalam kolam ikan tersebut? Bukan lain dikarenakan oleh sistem filterasi yang Anda buat pada kolam ini tidak mampu bekerja secara optimal. Sangat disarankan bagi Anda untuk segera memperbaiki sistem filterasi tersebut agar performa yang dimilikinya menjadi normal kembali. Adapun sistem filterasi yang baik umumnya dilengkapi dengan lampu UV yang sanggup mengikat alga menjadi gumpalan-gumpalan yang dapat disaring. Kemudian saat gumpalan ini sudah menumpuk, saringan pada sistem filterasi bisa dibersihkan secara manual.

Kolam Ikan Koi Mengalami Bocor

masalah masalah ikan koi

Tidak jarang kolam ikan koi yang baru selesai dibuat ternyata mengalami kebocoran. Biasanya sumber kebocoran ini terletak di bagian dasar kolam. Ciri-cirinya yaitu struktur dasar kolam tersebut nampak retak-retak serta ada material halus yang mengendap di sekitarnya. Salah satu penyebab utamanya adalah proses pembuatan bagian dasar kolam yang tidak dilakukan dengan tepat. Akibatnya bagian dasar kolam yang notabene terbuat dari beton pun menjadi keropos. Sehingga wajar sekali bila kemudian beton tersebut tidak mampu menahan tekanan air dan menimbulkan keretakan di dalamnya.

Selain itu, sumber penyebab kebocoran kolam ikan koi yang lain umumnya terdapat pada sambungan-sambungan pipa. Sambungan pipa yang kurang kuat mengakibatkannya mengalami renggang sehingga menimbulkan kebocoran. Faktor lainnya seperti pergerakan pada dasar tanah di bawah kolam juga bisa mengakibatkan kolam ikan koi Anda mengalami kebocoran. Solusi yang bisa diambil untuk mengatasinya yaitu Anda bisa menambal titik-titik kebocorannya menggunakan adukan semen. Lakukan pekerjaan ini dengan benar supaya hasil penambalannya dapat menempel dengan kuat.

 Ikan Koi Tiba-tiba Menjadi Stres

contoh masalah ikan koi

Masalah ketiga ini umumnya menjangkiti ikan-ikan koi baru atau ikan koi lama yang baru dipindahkan ke kolam yang baru. Seperti yang sudah pernah kami bahas pada artikel sebelumnya, proses perilisan ikan koi ke kolam yang baru membutuhkan teknik tersendiri agar ikan tersebut mudah beradaptasi dengan tempat tinggal barunya. Anda harus memperhatikan kaidah-kaidah yang tepat dalam mendukung daya adaptasi ikan koi sehingga mampu menyesuaikan diri dengan baik. Sebab kalau sampai gagal melakukan adaptasi, besar kemungkinannya ikan koi tersebut pasti akan menjadi stres.

Untuk mencegah ikan koi yang baru dibeli mengalami stres, pastikanlah di dalam kolam terdapat tempat persembunyian yang memadai bagi ikan tersebut. Entah itu berupa tumbuhan air maupun gua-gua yang Anda buat sendiri dari beton atau tumpukan bebatuan yang kokoh. Selanjutnya, masukkan ikan beserta wadah kantung plastiknya terlebih dahulu ke dalam kolam. Ingat, jangan mengeluarkan ikan dari plastik langsung ya. Biarkan sekitar satu jam sampai keadaan di dalam kantung plastik dan kolam menjadi sama. Barulah kemudian ikan koi tadi siap dikeluarkan dari plastik untuk dilepaskan ke kolam.

Kemunculan Titik Mati di Kolam

cara mengatasi masalah ikan koi

Apakah titik mati itu? Titik mati ialah istilah untuk menyebutkan sudut di dalam kolam ikan yang menjadi tempat penumpukan kotoran-kotoran. Titik mati ini muncul karena kolam tidak dialiri arus yang cukup, merata dan menyeluruh. Sehingga arus di dalam kolam tidak mampu mendorong semua kotoran masuk ke dalam sistem filterasi. Akibatnya terjadilah penumpukan di titik-titik tertentu yang tidak dialiri oleh arus. Jika kondisi ini dibiarkan, bukan tak mungkin kolam ikan tersebut akan dipenuhi lumut. Akibatnya ialah kadar amonia di air pun meningkat sehingga membahayakan ikan koi yang tinggal di kolam.

Untuk mencegah kondisi ini terjadi pada kolam koi Anda, solusi yang bisa dilakukan sebenarnya mudah sekali kok. Anda cukup memasang suatu sistem aerator berupa air terjun atau air mancur tambahan di beberapa titik pada kolam tersebut. Pastikan sistem yang dipasang pada kolam ini dapat bekerja secara efektif dalam mendorong kotoran-kotoran agar masuk semuanya ke kolam penyaringan. Sehingga kolam ikan koi Anda pun akan senantiasa tetap bersih seluruhnya tanpa adanya titik mati di bagian dalam. Hal ini juga akan berpengaruh positif terhadap semua ikan yang hidup di dalamnya.

Serangan Predator di Kolam Ikan

memelihara ikan koi dan kura kura

Di Indonesia khususnya, predator yang sering menyerang ikan koi yang dipelihara di rumah cuma ada 3 binatang. Di antarannya yaitu anjing, kucing, dan tikus. Pada beberapa kasus, tingkah laku buruk anjing dan kucing masih bisa kita kontrol supaya binatang-binatang ini tidak mendekati kolam ikan koi. Namun untuk mengedalikan tikus tentu bakal susah sekali, apalagi kalau populasi tikus di rumah Anda ternyata cukup banyak. Tidak menutup kemungkinan juga kolam ikan koi Anda diserang oleh predator lain seperti ular, kura-kura, musang, atau bahkan biawak.

Solusi yang paling efektif untuk mengatasi masalah tersebut ialah memberikan jarak yang cukup antara bagian permukaan air dengan tepi kolam. Saat Anda mengisi kolam, jangan sampai air tersebut meluber ke bagian tepi kolam ya. Melainkan Anda perlu menyisakan ruang kosong sekitar 10-15 cm di tepi kolam tersebut. Tujuannya apa? Dengan kondisi ini, tikus, kucing, ular, musang, dan para binatang predator lainnya hanya sanggup melihat dan memperhatikan ikan koi saja tanpa berani masuk ke dalam kolam. Alhasil, ikan koi yang Anda miliki pun akan senantiasa tetap aman.