Desain Rumah Eropa 1 Lantai yang Paling Otentik, Jangan Asal-asalan!

Jika anda mendengar tentang desain rumah klasik khas Eropa, pasti yang tergambar di dalam benak anda adalah sebuah bangunan megah tinggi menjulang yang terdiri dari beberapa lantai. Padahal tak selalu mesti demikian. Rumah klasik pun bisa dibangun di hunian yang bertingkat satu asalkan menerapkan kaidah-kaidah dasar pembuatan desain bergaya klasik dengan tepat.

Rumah klasik pernah merasakan kejayaan di era berkisar 70-80an. Walaupun kini rumah klasik tidak sepopuler rumah minimalis, tetap saja desain ini mempunyai penggemarnya tersendiri. Hal ini karena rumah klasik memiliki tampilan yang mewah layaknya istana, apalagi bila dipadukan dengan ornamen-ornamen ala Eropa. Selain itu, desain klasik juga diklaim sebagai keindahan yang abadi, tidak membosankan, dan simbol kemapanan.

Bagaimana desain rumah klasik eropa dibuat? Berikut ini kiat-kiat yang perlu diperhatikan sebagai inspirasi!

  • Karakteristik utama dari rumah klasik adalah bangunannya menjulang tinggi. Struktur pun terlihat sangat kokoh dengan menggunakan bahan-bahan bangunan berkualitas terbaik. Berikutnya interior dan eksterior dihiasi dengan warna yang cenderung kelam dan tidak terlalu cerah.
  • Rumah klasik adalah rumah yang mengandung nuansa eksklusif yang tinggi. Semua sudut bangunan diolah sedemikian rupa dengan mengedepankan faktor kemewahan yang indah. Di antaranya bisa dilihat dari ornamen dan ukiran yang sengaja dibuat menonjol sehingga dominasinya terasa kuat.

  • Rumah bergaya klasik ditandai pula oleh penggunaan tiang-tiang penyangga bangunan yang tampak mewah, berbentuk bulat, dan dihiasi ornamen. Ada kalanya, interior dan eksteriornya pun dihiasi material-material yang bersifat halus seperti marmer untuk menghadirkan suasana Victoria sebagai kombinasi nuansa klasik.
  • Perabotan-perabotan yang banyak dimasukkan ke interior rumah klasik adalah perabotan yang dihiasi ukiran-ukiran yang berbentuk rumit. Kursi dan meja berukuran besar seperti yang sering dipakai di rumah ala Victoria juga seringkali turut dipajang. Sebagai penyinarnya, anda bisa memanfaatkan lampu-lampu mewah berdesain cantik seperti lampu kristal, lampu gantung, lampu tempel, dan lampu meja berukir.

  • Penggunaan pintu dan jendela biasanya dipilih perabotan yang memiliki ukiran cukup rumit dan indah. Hiasan berupa aksen kaca bergaya mozaik juga seringkali diterapkan pada rumah-rumah bergaya klasik. Tidak ketinggalan, jendela dibuat dengan ukuran yang memiliki tinggi 2-3 kali lipat dari ukuran tubuh manusia rata-rata.
  • Tidak jarang interior rumah klasik juga dihiasi dengan lukisan-lukisan bergaya klasik pula. Untuk menghangatkan ruangan-ruangan di dalam rumah, hamparan karpet yang tebal dengan motif penuh kemewahan juga sering dipakai. Di sudut-sudut ruangan seringkali banyak dimasukkan cermin-cermin yang dibingkai warna emas dan berornamen ukiran.
  • Anda juga bisa menambahkan aksesoris ruangan berupa vas-vas bunga dari tanah yang dihiasi guratan-guratan indah. Cobalah letakkan vas ini di atas meja atau di sanding jendela sebagai hiasan yang menarik. Untuk menciptakan kesan feminin dan cantik, anda bisa memanfaatkan bunga berwarna-warni.
  • Dinding rumah berkonsep klasik paling tepat jika dihiasi dengan warna yang sesuai dengan desain ini juga. Itu sebabnya, anda bisa mengaplikasikan cat tembok berwarna putih, beige, ivory, pink, dan warna-warna klasik lainnya yang lembut. Sedangkan untuk memunculkan kesan modern, cobalah bermain dengan warna-warna terang dan kontras sebagai aksen, misalnya merah, kuning, hijau, ungu, dan hitam. Jika diterapkan dalam komposisi yang pas, kombinasi warna-warni ini bisa melahirkan rumah yang terlihat lebih menawan.